√ Pengertian Kisah Fiksi, Ciri-Ciri, Jenis, Dan Contohnya

Gambar Latar Tempat Sebuah Cerita Fiksi (www.dosenpendidikan.com)

Cerita fiksi ialah dongeng yang berupa rekaan atau khayalan penulis. Isi dongeng sanggup murni berasal dari khayalan penulis, dan sanggup juga menurut fakta. Cerita fiksi yang dikarang menurut fakta diperoleh dari banyak sekali pengalaman, baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Kemudian, pengalaman tersebut diolah menjadi materi dongeng yang menarik. 

Ciri-ciri dongeng fiksi: 

1. merupakan dongeng rekaan atau dongeng positif yang diolah oleh pengarang. 
2. bertujuan untuk menghibur dengan menceritakan suatu peristiwa. 
3. disajikan dalam alur cerita. 
4. menggunakan bahasa yang komunikastif. 
5. menggunakan bahasa tidak baku. 

Ada banyak sekali jenis dongeng fiksi, di antaranya sebagai berikut. 

1. Cerita rakyat merupakan dongeng yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau dan menjadi ciri khas di setiap bangsa. Pada umumnya dongeng rakyat mengisahkan perihal suatu insiden di suatu tempat atau asal undangan suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam dongeng rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia, dan dewa.  Jenis dongeng rakyat antara lain: dongeng jenaka, mite, fabel, legenda, dan saga. 

• Cerita jenaka ialah dongeng pendek berisi kebodohan atau budi seseorang dan menjadikan senyum atau tawa bagi pembaca atau pendengar. Contoh: Pak Pandir, Pak Belalang, dan Lebai Malang. 
• Mite ialah dongeng berafiliasi dengan dogma suatu benda, insiden gaib, alam gaib, atau yang dipercayai memiliki kekuatan gaib, menyerupai dewa, peri, dan Tuhan. 
• Fabel ialah dongeng dengan tokoh-tokoh hewan yang diceritakan hidup dan bermasyarakat menyerupai manusia. Contoh: Kancil dengan Buaya dan Burung Bangau. 
• Legenda ialah dongeng usang mengisahkan riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah, insiden alam, asal-usul suatu benda, atau insiden di suatu tempat atau daerah. Contoh: Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu dan 
• Saga ialah dongeng usang yang mengandung unsur sejarah, contohnya kepahlawanan. Contoh: Calon Arang dan Lutung Kasarung. 

2. Cerpen ialah dongeng fiksi yang memaparkan kisah ataupun dongeng perihal kehidupan insan melalui goresan pena pendek. Cerpen sanggup tamat dibaca dalam sekali duduk. Contoh: cerpen-cerpen anak pada majalah atau surat kabar. 

3. Novel adalah dongeng fiksi yang panjang dan mengandung rangkaian dongeng kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan moral setiap tokoh. Contoh: Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

Baca Juga:

Buku Pendidikan Karya Guru
Buku Sastra Karya Guru

Sumber: Buku Guru Kelas IV 2019.

                www.dosenpendidikan.com

Share this post