√ Kelompok Kerja Guru (Kkg)

 Bapak Ibu guru tentu sudah sangat bersahabat dengan istilah KKG √ Kelompok Kerja Guru (KKG)

Kabarmadrasah.com – Bapak Ibu guru tentu sudah sangat bersahabat dengan istilah KKG, alasannya merupakan wadah para guru MI/SD dalam satu kecamatan untuk menyebarkan isu , masalah, pengalaman dan lain sebagainya. KKG sanggup dibedakan atas KKG MI/SD, KKG Penjas, KKG Agama. Tentu saja sebagai guru kelas, bapak Ibu paham bahwa KKG MI/SD beranggotakan guru kelas MI/SD, KKG Penjas beranggotakan guru Pendidikan Jasmani, sedangkan KKG Agama beranggotakan Guru-guru Agama. KKG bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru melalui arena bertukar pikiran, pengalaman, dan isu sehingga para guru sanggup berubah menjadi guru yang professional , yang bisa meningkatkan kreatifitas dan efektifitas dalam mengelola pembelajaran, sehingga bisa menemukan atau membuat penemuan dalam pembelajaran.
Sejalan dengan tujuan tersebut , KKG intinya merupakan kelompok kerja yang menfokuskan perhatian pada peningkatan kualitas pembelajaran, yang selanjutnya diperlukan akan bermuara pada peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan kualitas pembelajaran meliputi aneka macam komponen yang saling terkait menyerupai kurikulum, perangkat pembelajaran, dan tentu saja pembelajarannya sendiri., termasuk evaluasinya.

Di samping mengembangkan perangkat pembelajaran, aneka macam aktivitas lain sanggup dilakukan guru melalui lembaga KKG antara lain
1.    Berbagi pengalaman perihal pembelajaran yang sudah dilaksanakan oleh guru, baik yang berupa praktek-praktek yang dianggap berhasil (best practices) maupun problem yang perlu dipecahkan bersama-sama.. Kegiatan menyerupai ini sanggup dijadwalkan secara teratur , sehingga setiap anggota KKG sanggup memberikan pengalamannya. Pengalaman yang menyenangkan sanggup dimodelkan kembali atau kalau memiliki rekaman/video sanggup diputarkan, sehingga para anggota sanggup menghayati pengalaman tersebut. Masalah pembelajaran yang muncul sanggup dianalisis bersama-sama, sehingga terungkap akar penyebabnya, kemudian tolong-menolong dipikirkan cara mengatasinya.
2.    Berbagi isu perihal model-model pembelajaran terbaru.
Guru merupakan ujung tombak pembaharuan, oleh alasannya itu, seyogianya guru selalu berusaha memperluas wawasannya melalui aneka macam cara. Jika seorang guru menerima isu atau pernah mengikuti pembinaan perihal model-model pembelajaran, guru tersebut sanggup menyajikan pengalamannya dalam pertemuan KKG, atau mengundang orang yang dianggap andal dalam model pembelajaran tersebut.
3.    Penelitian mengenai kinerja guru menunjukkkan bahwa para guru , termasuk guru MI/SD masih banyak yang memiliki problem dalam menyajikan konsep tertentu.
Oleh alasannya itu, KKG seyogianya juga berupaya menyentuh “metodik khusus’ mata pelajaran tertentu atau yang dalam bahasa abnormal disebut “ pedagogical content”. Misalnya, bagaimana mengajarkan konsep kepingan di kelas 3, bagaimana mengajarkan ketrampilan berbahasa Indonesia, atau bagaimana mengajarkan demokrasi di kelas 6. Demikian pula cara menangani belum dewasa yang bermasalah seyogianya dijadikan agenda dalam aktivitas KKG. Sehubungan dengan hal ini, guru-guru dalam lembaga KKG sanggup membentuk kelompok-kelompok kecil yang masing-masing menggarap bidang-bidang yang paling dikuasainya. Hasil kerja setiap kelompok dipresentasikan dalam KKG, didiskusikan, disimulasikan bila perlu, dan kemudian dicobakan oleh masing-masing guru. Setiap kelompok sanggup berkonsultasi dengan pakar pembelajaran yang dianggap kompeten.
4.    Menyelenggarakan Seminar Ilmiah merupakan satu aktivitas yang sanggup diprakarsai oleh KKG.
Sebagai guru MI/SD , topic seminar sebaiknya berkisar pada problem pembelajaran di MI/SD dan topic-topik pendidikan lainnya yang sedang hangat menyerupai penerapan Kurikulum 2013 edisi revisi 2019, manajemen sertifikasi, pendidikan profesi atau pendekatan terbaru dalam pembelajaran. Pembicara seminar sanggup berasal dari guru yang mungkin menyajikan laporan PTK atau dari pakar lain yang relevan. Seminar sanggup melibatkan guru dari satu kabupaten/kota, dan jikalau bisa sanggup menjangkau wilayah yang lebih luas contohnya propinsi.

Beberapa wadah peningatan profesionalitas guru selain KKG diantaranya yaitu : LPMP ( Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, klinik Pembelajaran (KP ), Lembaga Pendidikan tenaga kependidikan ( LPTK ) , Persatuan Guru republic Indonesia ( PGRI ) dan Kursus-kursus.

Demikian artikel perihal Kelompok Kerja Guru ( KKG ) agar bermanfaat, tentunya bagi peningkatan profesionalitas guru dan peningkatan mutu madrasah/sekolah di wilayah kita khusunya, dan Pendidikan Indonesia pada umumnya

Untuk melihat lebih jauh perihal semua postingan blog  ini,, silakan kunjungi Daftar Isi ] 
Semoga bermanfaat dan jangan lupa klik  tombol like dan share  di bawah ini  , Terima Kasih

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
jangan lupa baca artikel :MI NU Miftahul Falah Peduli Kesehatan

0 Response to "√ Kelompok Kerja Guru (Kkg)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel