√ Ajar Anak Kepada Adab Mulia

Kabarmadrasah.com - Saudaraku semua, sebagaimana telah kami sebutkan pada postingan sebelumnya, bahwa fithrah anak yakni suka meniru. Meniru apa yang dilihat, menjiplak apa yang didengar dan menjiplak apa yang menjadi kebiasaan sekelilingnya.

Dalam mendidik anak biar berperangai dan berperilaku yang baik, sebagaimana risalah diutusnya nabi Muhammad SAW  ke dunia tiada lain hanyalah untuk menyempurnakan watak yang mulia, maka ada beberapa pesan penting yang dituturkan oleh Imam Al-Ghazali rahimahullah dalam mendidik anak yaitu pembiasaan watak mulia.

Diantara nasehat dia yakni biar anak tidak dibiasakan meludah di majlisnya, mengeluarkan ingus, menguap di hadapan orang lain, membelakangi orang lain, bertumpang kaki, bertopang dagu, dan menyandarkan kepala ke lengan, alasannya yakni sikap ini merupakan sikap orang-orang malas.

Sebaliknya , biar mereka diajari untuk membiasakan cara duduk yang baik, dan dilarang banyak bicara. Hendaknya mendengarkan dengan baik ketika orang yang lebih renta sedang bicara, berdiri untuk menghormat yang lebih renta usianya, meluaskan kawasan duduk ,tidak terbiasa berkata-kata yang tidak ada gunanya dan kata-kata kotor. Tidak pula suka mencaci dan memaki orang lain atau berteman dengan orang yang suka berkata-kata kotor. Demikian itu dikarenakan bahwa sifat dan watak tercela itu sanggup menular.

Baca Juga Artikel lainnya :

Tidak jarang kami mendapati seorang anak kecil dari keluarga yang baik-baik. Saat awal-awal memiliki teman, bermain keluar rumah, jauh dari pantauan orang tua, entah itu bermain di rumah tetangga sebelah atau lainnya, tahu-tahu ketika anak pulang dan bercengkerama dengan orang renta dan keluarga di rumah, orang renta mendapati anaknya berucap kata-kata kotor. Ternyata sehabis usut punya usut diketahuilah bahwa waktu bermain dengan anak tetangganya, sang anak mendengar sahabat bermainnya suka berkata kotor, naudzu billah min dzalik.

Begitupun juga kita sebagai orang tua, manakala kita tidak berkeinginan menemui tamu yang tiba ke rumah. Sementara kita di rumah, jangan menyuruh anak untuk menemui tamu tersebut dan meminta untuk bilang : "Papa tidak di rumah om” atau "Ibu sedang pergi om” . sekali-kali jangan , alasannya yakni secara otomatis kita telah mengajari anak untuk berbohong.

Masih banyak watak dan sopan santun yang agama islam ajarkan , mulai dari cara berpakaian, cara makan dan minum yang baik,cara berjalan ketika berpapasan dengan orang lain atau beriringan, cara tidur yang baik semuanya komplit diajarakan dalam agama. Itu yang sedang dibangun dan diajarkan di madrasah-madrasah, di sekolah-sekolah dan di pondok pesantren. Jangan ketika di madrasah diajarakan tata cara dan kesopanan, sementara ketika anak pulang  ke rumah dihadapkan pada kenyataan sikap dan tutur kata kita sebagai orang renta berbeda jauh dengan apa yang diajarkan pada anak. Sehingga dalam batin anak ada perbedaan pengetahuan dan tekanan batin.

Baca Juga Artikel lainnya :

Akhirnya sahabatku semua, secara ringkas sanggup diambil sebuah kesimpulan bahwa dalam rangka membentuk kepribadian, huruf dan watak yang baik kepada anak keturunan kita, orang-orang yang kita cintai, yuk…! sama-sama kita perjuangan dan ikhtiar ,biasakan mulai dari diri kita, keluarga kita untuk bertutur kata yang baik, berperilaku yang baik, saat  di rumah, bergaul dengan teman, tetangga dan bermasyarakat

Semoga ada manfaatnya, mohon maaf jika ada kesalahan, kritik dan saran selalu kami harapkan . 
Selamat mendidik anak sholih-sholihah, semoga bernilai ibadah. Amin


Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
Jangan lupa baca artikel : HARGAI MAINAN ANAK

Untuk melihat lebih jauh perihal semua postingan blog ini,, silakan kunjungi Daftar Isi ]

Semoga bermanfaat dan jangan lupa  klik tombol like dan Share Terima Kasih

0 Response to "√ Ajar Anak Kepada Adab Mulia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel