√ Kaligrafi Ekstrakurikuler Bergengsi

Salah satu aktivitas ekstrakurikuler dalam madrasah yaitu kaligrafi.Tentunya ini butuh keahlian khusus dan baik dari guru pengampu maupun minat yang berpengaruh dari pesert didik. kaligrafi dalam setiap tahun selalu ikut serta dalam event perlombaan di madrasah, baik PORSEMA, maupun ajang bergengsi lain semisal HUT RI, HUT NU, AKSIOMA dll.
Beberapa aktivitas latihan pun harus dilakukan rutin untuk mengasah skill anak supaya terbiasa dengan menulis huruf-huruf arab tersebut dengan beberapa kaidah yang ada.
dalam hal ini, untuk membekali diri ihwal apa itu kaligrafi?? berapa macam-macamnya?? Simak saja postingan ini .......
Pengertian Kaligrafi, "Kaligrafi adalah ilmu seni menulis indah, ia berasal dari bahasa asing, yaitu: Bahasa inggris: Caligraphy is (art) beautiful hand writing. Bahasa latin: Calios: indah; Graph: tulisan, jadi artinya yaitu goresan pena indah. Kaligrafi dalam bahasa Arab disebut al-khoth, yang berarti: guratan garis atau tulisan.



Definis Kaligrafi dari beberapa pakar:
A. Menurut Syaikh Syamsuddin Al-Ahfani : Pengertian khath (kaligrafi) adalah: "Ilmu yang mempelajari bermacam bentuk abjad tunggal, pisah dan tataletaknya serta metode cara merangkainya menjadi susunan kata atau cara penulisannya di atas kertas dan sebagainya" (Al-akfani -Irsyadul Qasid).
B. Menurut Yaqut Al-Musta'shimy : "Kaligrafi yaitu seni arsitektur yang dieksoresikan lewat alat keterampilan".
C. Menutut Ubaid bin Ibad : " Khat merupakan duta/utusan dari tangan, sedang pena yaitu dutanya"

Jenis-jenis Khat:
Dalam perkembangannya muncul banyak jenis khat kaligrafi, tidak semua khath tersebut bertahan hingga ketika ini. Terdapat 8 (delapan) jenis khat kaligrafi yang terkenal yang dikenal oleh para pecinta seni kaligrafi di Indonesia, yaitu;
1. Khat Naskhi
Gaya Naskhi  - Kaligrafi gaya Naskhi paling sering digunakan orang-orang islam, baik untuk menulis naskah keagamaan maupun goresan pena sehari-hari. Gaya Naskhi termasuk gaya penulisan kaligrafi tertua. Sejak kaidah penulisannya dirumuskan secara sistematis oleh Ibnu Muqlah pada masa ke-10, gaya kaligrafi ini sangat terkenal digunakan untuk menulis mushaf Quran hingga sekarang. Karakter hurufnya sederhana, nyaris tanpa hiasan tambahan, sehingga gampang ditulis dan dibaca. [Didin Sirojuddin (2006)].
2. Khat Tsuluts 
Gaya Tsuluts - Kaligrafi ini merupakan seorang menteri  bahasa arabnya (wazir) di masa Kekhalifahan Abbasiyah. Tulisan kaligrafi gaya Tsuluts sangat ornamental, dengan banyak hiasan suplemen dan gampang dibuat dalam komposisi tertentu untuk memenuhi ruang goresan pena yang tersedia. Karya kaligrafi yang memakai gaya Tsuluts sanggup ditulis dalam bentuk kurva, dengan kepala meruncing dan terkadang ditulis dengan gaya sambung dan interseksi yang kuat. Karena keindahan dan keluwesannya ini, gaya Tsuluts banyak digunakan sebagai ornamen arsitektur masjid, sampul buku, dan dekorasi interior, dan lain sebagainya.
3. Khat Farisi
Kaligrafi gaya Farisi - Seperti tampak dari namanya, kaligrafi gaya Farisi dikembangkan oleh orang Persia dan menjadi abjad resmi bangsa ini semenjak masa Dinasti Safawi hingga sekarang. Kaligrafi Farisi sangat mengutamakan unsur garis, ditulis tanpa harakat, dan kepiawaian penulisnya ditentukan oleh kelincahannya mempermainkan tebal-tipis abjad dalam 'takaran' yang tepat. Gaya ini banyak digunakan sebagai dekorasi eksterior masjid di Iran, yang biasanya dipadu dengan warna-warni Arabes.
4. Khat Riq'ah
Gaya Riq’ah - Kaligrafi ini merupakan hasil pengembangan kaligrafi gaya Naskhi dan Tsuluts. Sebagaimana hal-nya dengan goresan pena gaya Naskhi yang digunakan dalam goresan pena sehari-hari. Riq’ah dikembangkan oleh kaligrafer Daulah Utsmaniyah, lazim pula digunakan untuk goresan pena tangan biasa atau untuk kepentingan mudah lainnya. Karakter hurufnya sangat sederhana, tanpa harakat, sehingga memungkinkan untuk ditulis cepat.
5. Khat Ijazah
Gaya Ijazah (Raihani) - Tulisan kaligrafi gaya Ijazah (Raihani) merupakan perpaduan antara gaya Tsuluts dan Naskhi, yang dikembangkan oleh para pakar kaligrafer Daulah Usmani. Gaya ini lazim digunakan untuk penulisan ijazah dari seorang guru kaligrafi kepada muridnya. Karakter hurufnya menyerupai Tsuluts, tetapi lebih sederhana, sedikit hiasan tambahan, dan tidak lazim ditulis secara bertumpuk (murakkab).
6. Khat Diwani
Gaya kaligrafi Diwani - Kaligrafi ini dikembangkan oleh kaligrafer Ibrahim Munif. Kemudian, disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah dan kaligrafer Daulah Usmani di Turki tamat masa ke-15 dan awal masa ke-16.Gaya ini digunakan untuk menulis kepala surat resmi kerajaan. Karakter gaya ini lingkaran dan tidak berharakat. Keindahan tulisannya bergantung pada permainan garisnya yang kadang kala pada abjad tertentu neninggi atau menurun, jauh melebihi patokan garis horizontalnya. Model kaligrafi Diwani banyak digunakan untuk ornamen arsitektur dan sampul buku.
7. Khat Diwani Jali
Gaya Diwani Jali - Kaligrafi ini merupakan pengembangan gaya Diwani. Gaya penulisan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman, seorang kaligrafer terkemuka Daulah Usmani di Turki. Anatomi abjad Diwani Jali intinya menyerupai Diwani, namun jauh lebih ornamental, padat, dan terkadang bertumpuk-tumpuk. Berbeda dengan Diwani yang tidak berharakat, Diwani Jali sebaliknya sangat melimpah. Harakat yang melimpah ini lebih ditujukan untuk keperluan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca. Karenanya, gaya ini sulit dibaca secara selintas. Biasanya, model ini digunakan untuk aplikasi yang tidak fungsional, menyerupai dekorasi interior masjid atau benda hias.
8. Khat Kufi
Gaya Kufi - Kaligrafi gaya kufi, penulisannya banyak digunakan untuk penyalinan Quran periode awal. Karena itu, gaya Kufi ini yaitu model penulisan paling bau tanah di antara semua gaya kaligrafi. Gaya ini pertama kali berkembang di Kota Kufah, Irak, yang merupakan salah satu kota terpenting dalam sejarah peradaban Islam semenjak masa ke-7 M.
Demikian pengertian kaligrafi dan jenis-jenisnya, semoga membantu para guru dan akseptor didik dalam membekali diri dengan keahlian yang begitu sedikit peminatnya tapi begitu banyak penggemarnya, lebih lebih untuk kemajuan prestasi madrasah, semoga semakin banyak para kader yang sanggup menguasai kaligrafi di nusantara tercinta ini dari lulusan madrasah.
Terima Kasih
Sumber : https://ahlibahasaarab.blogspot.co.id

Untuk melihat lebih jauh ihwal semua postingan blog  ini,, silakan kunjungi Daftar Isi ] 

Semoga bermanfaat dan jangan lupa  tombol like , Terima Kasih

0 Response to "√ Kaligrafi Ekstrakurikuler Bergengsi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel