√ Ajar Anak Bersosialisasi

Kabarmadrasah.com - Sekarang ini nilai-nilai sosialisasi dan korelasi bertahap mulai luntur. Dimana semakin pudar ikatan kekeluargaan antar sesama. Kalau dalam istilah Jawa, ora kenal dulur ora kenal tonggo. Semoga bukan huruf dan kepribadian kita, Amiiin
Kalau kita instrospeksi diri, dulu sewaktu kita kecil. Budaya bersama-sama di desa sangatlah kuat, baik saat ada tetangga yang punya hajat nyunatke (khitan) apa mantu (pernikahan) , banyak kerabat yang tiba untuk membantu baik tenaga maupun lainnya yang disebut rewang. 

Ada juga yang saat menciptakan rumah, mereka saling meluangkan waktu, meliburkan diri dari kewajiban kerjanya untuk membantu saudara dan tetangganya yang disebut sambatan.

Ada juga budaya bersih-bersih lingkungan , pekarangan rumah dan kampung yang disebut kerja bakti.Semua itu merupakan budaya gotong-royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia

Belum lagi jika lebaran, dahulu seorang ayah akan membimbing putra putrinya untuk berlebaran dengan berkunjung ke rumah Kyai dan sesepuh kampung / desa, kerabat dan tetangga dengan istilah "ngampung". Bersilaturahmi dari pintu ke pintu,mengenal mana Simbah,pak de,pak lek,guru mas ,mbak dan lain-lain,saling sapa dan jabat tangan. Bukan sekedar hanya mengucap selamat lebaran lewat Facebook, WhatsApp, Twitter dan media umum lainnya saja, tanpa berkunjung silaturrahim.

Baca Juga Artikel lainnya :

Apa budaya itu masih ada di lingkungan kita? Sambatan,rewang, kerjabakti, silaturrahim? aku yakin masih ada dan akan tetap ada eksistensinya manakala kita ikut ambil bab dari nguri-nguri budaya tersebut. Jangan hingga budaya saling tolong menolong itu punah tergerus zaman, Ajari belum dewasa kita ,kenalkan mereka dengan cara bersosialisasi, silaturrahim,rasa tenggang rasa dan simpati terhadap sesamanya.

Bahwa semua budaya tersebut perihal bersama-sama sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh baginda Rasululllah SAW yang artinya "Tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan".
Demikian juga dengan budaya silaturrahim, mempererat persaudaraan juga proposal agama.

Untuk itu, ingatkan kepada anak-anak, bahwa cerdas intelektual tanpa dibarengi cerdas sosial ,tidak akan banyak manfaatnya. Masih banyak kecerdasan lain yang perlu dipelajari, dilatih dan diasah, antara lain kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan estetika dan lain sebagainya

Demikian artikel kali ini, agar menginspirasi kebaikan

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
Jangan lupa baca artikel : PORSADIN Kudus 2019

Untuk melihat lebih jauh perihal semua postingan blog ini,, silakan kunjungi Daftar Isi ]

Semoga bermanfaat dan jangan lupa  klik tombol like dan Share Terima Kasih

0 Response to "√ Ajar Anak Bersosialisasi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel